SIMULADISTOPIAKORONAKRA - Seno Gumira Ajidarma

lebih baik mati untuk kebebasan atau hidup bebas tetapi merasakan kematian setiap hari

KOMPAS
SIMULADISTOPIAKORONAKRA
Oleh: Seno Gumira Ajidarma


            Siapa yang tak kenal Seno Gumira Ajidarma. Penulis kelahiran Amerika Serikat ini telah menghasilkan berbagai jenis karya tulis. Mulai dari puisi, cerpen, bahkan naskah drama. Karya-karyanya lebih cenderung memiliki genre surealis dan kebarat-baratan, sehingga diperlukan observasi bagi pembaca mengenai data-data di lapangan agar dapat memahami karya-karyanya.
            Kali ini, Seno Gumira Ajidarma menuliskan sebuah cerpen berjudul “Simuladistopiakoronakra” sekilas dari judulnya kita telah ketahui bahwa terdapat kata “Korona” yang merupakan sebuah virus yang baru-baru ini cukup menggemparkan dunia. Dengan senang hati saya menyambut serta mengapresiasi tulisan Sang Maestro, karena sudah sejak lama semenjak virus ini menyebar ke seluruh dunia, saya menantikan sebuah karya yang bercerita mengenai corona.
            Pada cerpen kali ini, Seno Gumira Ajidarma memasukkan tokoh yang bercirikan manusia setengah ikan. Seperti yang kita ketahui, ikan adalah hewan yang berbau amis, bersisik, terkadang ikan-ikan tinggal di laut lepas, sehingga tidak memiliki tempat tinggal tetap (rumah) seperti manusia. Logika-logika inilah yang membuat saya sebagai pembaca sejenak memikirkan mengenai pesan yang ingin disampaikan oleh Sang Maestro terhadap ikan setengah manusia ini.
            Ikan dalam cerpen dikisahkan sebagai hewan yang memiliki mata yang dapat melihat dari arah berlawanan. Ikan berbau amis kebanyakan tidak disukai manusia, dan hanya dijadikan sebagai hewan buruan, pemuas kelaparan, dan dilupakan setelahnya. Ikan setengah manusia ini sangat membenci bumi, karena dirinya melihat kesuraman dan memiliki udara yang panas, sehingga ikan setengah manusia ini hanya akan pulang setelah menyelesaikan misinya.
            Ikan-ikan banyak ditemukan di beberapa negara. Salah satu negara penghasil ikan terbesar di dunia adalah China. Negara ini telah jauh melampaui negara lain perihal dunia perikanan, karena pemerintahannya sendiri yang menggemparkan budidaya ikan yang disertai dengan kecanggihan teknologi.
            Manusia setengah ikan ini sangat ahli dalam menggunakan katana, sebuah pedang yang diamini berasal dari negeri Jepang. Dari fakta ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa penulis ingin menyampaikan suatu hal secara tersirat, bahwa cerita ini salah satu latarnya adalah negara Jepang. Kemudian, fakta lain mengatakan bahwa Covid-19 tidak memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia setengah ikan, yang kemudian segera diketahui bahwa negara Jepang sendiri memiliki angka kematian akibat Covid yang cukup rendah.
            Jepang sendiri dalam sejarahnya memiliki konflik dengan negara China. Dalam hal ini, Jepang di bawah perlindungan Amerika Serikat. Dalam hal kongsi dagang, Jepang juga sempat bersanding dengan negara China sebelum akhirnya dapat dikalahkan oleh China yang menduduki peringkat pertama di dunia. Hal inilah yang menjadi penyebab dari banyak negara yang memusuhi China karena ingin menyainginya terutama dalam bidang perekonomian.
            Pada kalimat terakhir, penulis mengatakan “Sempat terpikirkan olehku, betapa kemanusiaan terpaksa dipertahankan dengan cara kloning.” Kloning di sini diartikan sebagai bentuk persilangan yang dapat menghasilkan suatu gen baru. Dari gen baru inilah diharapkan menghasilkan suatu kehidupan baru dan spesies baru. Dari kloning pula, seseorang dapat mengetahui gen mana yang lebih kuat. Seperti pada cerita “Simuladistopiakoronakra” ini yang merupakan gen setengah manusia dan setengah ikan. Tokoh tersebut dicirikan memiliki tubuh, kaki, dan tangan seperti manusia, tetapi berkepala ikan. Dalam hal ini, dapat ditarik kesimpulan bahwa gen manusia pada tokoh adalah salah satu gen terkuat yang dimiliki, sedangkan kepala adalah salah satu organ terpenting, dengan kontrol terbesar terhadap seluruh anggota tubuh. Deskripsi tersebut apabila disandingkan dengan logika mengenai China yang merupakan negara tanpa sekutu, dan Jepang yang bersekutu dengan Amerika Serikat akan menimbulkan sebuah pendapat bahwa manusia dan ikan merupakan kedua mahluk yang sama pentingnya walaupun mereka saling berseteru dan antara keduanya merasa paling kuat.


referensi diperoleh dari berbagai artikel


Komentar